Di dunia di mana kecerdasan buatan telah menguasai budaya populer, Nikon, salah satu merek paling ikonik di dunia fotografi, meluncurkan kampanye dengan konsep “do not give up on the real world”. Kita semua pernah melihat gambar-gambar yang hampir terlalu nyata seperti Donald Trump tertangkap oleh polisi, Paus yang menjadi model dengan jubah putih puffer yang penuh gaya, selfie dari Perjamuan Terakhir, atau pemandangan surreal yang tidak ada. Semua gambar ini telah memicu obsesi orang-orang yang ingin melihat gambar-gambar yang hanya dapat dihasilkan oleh kecerdasan buatan.
Jutaan orang di seluruh dunia menghasilkan gambar-gambar surreal hanya dengan memasukkan beberapa kata kunci di sebuah situs web, yang secara langsung mempengaruhi fotografer, terutama di tempat-tempat dengan sumber daya yang lebih sedikit. Di Amerika Latin, misalnya, fotografer editorial dan periklanan semakin jarang dipanggil oleh merek-merek, dan mereka perlahan kehilangan ruang, pekerjaan, dan keuntungan.
“Natural Intelligence” adalah kampanye cetak dan luar ruangan yang menentang kecerdasan buatan, yang menampilkan foto-foto tempat alam di dunia kita yang lebih aneh daripada fiksi, yang diambil oleh fotografer menggunakan kamera Nikon. Fotografer menggunakan kata-kunci dari situs web kecerdasan buatan, menunjukkan bahwa fotografi dan alam benar-benar mampu mengagumkan kita, melebihi imajinasi kita.
“Nikon has an important commitment to all the photographers in the world, who, with their talent and art, allowed us to enjoy the most beautiful and amazing images, which is why it was so important for us to take the initiative and support what has always given us a purpose as a brand, photography.”
Charlie Tolmos, chief creative officer of Circus Grey Peru
“Nikon memiliki komitmen penting terhadap semua fotografer di dunia, yang dengan bakat dan seni mereka memungkinkan kita menikmati gambar-gambar yang paling indah dan menakjubkan, itulah sebabnya begitu penting bagi kami untuk mengambil inisiatif ini dan mendukung apa yang selalu memberi kami tujuan sebagai merek, yaitu fotografi,” kata Charlie Tolmos, kepala petugas kreatif Circus Grey Peru.
Pesan ini diterima dengan baik oleh komunitas fotografi di Peru dengan peningkatan penjualan, tetapi yang lebih penting, ini menginspirasi orang-orang untuk pergi ke luar dengan kamera mereka.
Diterjemahkan dari : lbbonline.com
