BeritaNUCONOMIC

LPNU Lamongan Gelar Road Show Ekonomi Keummatan di MWC Sarirejo: Komitmen 4.000 Karton Drizce, Ranting Siap Gerak Total

Sarirejo — Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Kabupaten Lamongan kembali melanjutkan agenda Road Show Ekonomi Keummatan sebagai langkah strategis memperkuat kemandirian ekonomi jamaah. Pada Kamis malam pukul 19.30 WIB, LPNU Lamongan menggelar road show tahap ketiga di Kantor MWC NU Sarirejo, dengan fokus utama sosialisasi Program Distribusi Masif AMDK NU Drizce hingga tingkat ranting dan Program Satu Ranting Satu Brand untuk produk Home Care.Acara ini dihadiri pengurus MWC NU Sarirejo, seluruh ranting, banom, lembaga, serta sejumlah tokoh masyarakat yang menjadi penggerak utama ekonomi jamaah.

MWC Sarirejo Berkomitmen 4.000 Karton NU Drizce Per Bulan

MWC NU Sarirejo menyatakan kesanggupan penuh untuk menjalankan distribusi minimal 4.000 karton NU Drizce per bulan, sementara ranting-ranting menyatakan siap menjalankan komitmen distribusi 200 karton per bulan sesuai arahan LPNU. Surat komitmen MWC dan ranting akan dikirimkan maksimal 1 minggu setelah acara, sebagai dasar penetapan jumlah distribusi final ke wilayah Sarirejo.Selain itu, ranting-ranting juga menyatakan kesiapan mengikuti Program Satu Ranting Satu Brand, untuk memperkuat aset ekonomi ranting secara jangka panjang.

Dinamika Tanya Jawab: Masukan Kritis dari Tokoh MWC Sarirejo

Sesi tanya jawab berjalan sangat aktif, berisi masukan dan keluhan jujur dari berbagai ranting dan tokoh masyarakat.

Masukan dari H. Masrur (LAZISNU Sarirejo) : H. Masrur menyampaikan sejumlah poin penting terkait strategi pemasaran, margin keuntungan, perilaku konsumen, hingga manajemen penyimpanan produk dan sistem pembayaran

Masukan dari Pak Jamal : Pak Jamal menekankan pentingnya menggandeng Fatayat dan Muslimat sebagai motor penggerak distribusi, serta perlunya sosialisasi yang lebih intensif.

Masukan dari Pak Hadi (Ranting Gempol Lemahbang) :Pak Hadi menyampaikan realita lapangan yang terjadi di wilayahnya:

1. Perlunya sosialisasi tingkat ranting agar program benar-benar dipahami masyarakat.

2. Pertanyaan tentang sistem pembayaran: langsung bayar atau bertahap.

3. Fakta bahwa di Gempol Lemahbang, ranting sudah punya produk tetapi jamaah belum mau membeli, sehingga perlu pola penggerakan jamaah yang lebih strategis.

Jawaban Ketua LPNU Lamongan: Komitmen Jamaah Adalah Kunci

Menanggapi keluhan tersebut, Ketua LPNU Lamongan H. Tarmudi memberikan penjelasan tegas dan strategis:_“Itulah pentingnya membuat Form Komitmen Jamaah. Minimal satu keluarga membeli satu produk per bulan. Kalau tidak mampu, dua bulan satu produk, bahkan satu tahun satu produk pun tidak masalah—yang penting ada komitmen. Selama ada komitmen tertulis, penggerakan ekonomi jamaah bisa berjalan.”_Beliau menegaskan bahwa komitmen jamaah adalah ruh dari ekonomi keummatan.Tanpa komitmen, produk sebagus apa pun tidak akan bergerak.

H. Tarmudi kemudian menambahkan:_“Ketua ranting harus mewajibkan jamaahnya menggunakan produk NU dalam kegiatan harian serta sering-sering menyampaikan gerakan ini. Instruksi dan komunikasi rutin adalah kunci perubahan perilaku jamaah.”_Jawaban ini disambut para peserta dengan penuh pemahaman, tanpa disertai intrupsi.

Wejangan Katib Syuriah MWC Sarirejo, KH. Ubaid

KH. Ubaid menyampaikan pandangan strategis bahwa NU sering kali hanya menjadi pangsa pasar, padahal memiliki potensi besar. Beliau memberikan arahan:

• Ranting yang mendapat giliran tahlilan wajib menggunakan Drizce, dan dananya bisa dari uang arisan.

• Ketua ranting harus dipaksa bergerak, tidak boleh pasif.

• Para Mudin harus dilibatkan untuk menyarankan warga yang punya hajat nikah agar menggunakan air minum NU.

Beliau juga memberi usulan besar kepada PC LPNU Lamongan terkait potensi garam Lamongan dan pemanfaatan persil Perhutani untuk penggemukan kambing serta sapi.

Ketua Tanfidziyah MWC Sarirejo: “99% Warga Sarirejo Adalah Jamaah NU”

KH. Ja’far menyampaikan bahwa hampir seluruh penduduk Sarirejo adalah jamaah NU dan seluruh sekolah di wilayah tersebut adalah sekolah Maarif.Oleh karena itu, beliau optimis Sarirejo bisa menjadi wilayah distribusi terbaik dan menyatakan siap membuat: • Instruksi resmi ke ranting, banom, dan lembaga, • Penguatan struktur distribusi, • Gerakan penggunaan produk NU di semua kegiatan organisasi.

Instruksi PCNU Sudah Ada: Tinggal Menunggu Surat Resmi

Ketua LPNU Lamongan menutup sesi tanya jawab dengan pesan penting:_“Instruksi resmi dari PCNU Lamongan sudah disampaikan oleh Ketua PCNU pada Koordinasi Program di Hotel El Resas, 1 November lalu. Kita tinggal menunggu surat resminya diedarkan.”_Hal ini menjadi dasar kuat bahwa seluruh struktur NU memang diarahkan untuk memakai dan mendistribusikan Drizce dalam rangka membangun ekonomi keummatan.

Road Show Akan Dilanjutkan ke MWC-MWC BerikutnyaLPNU Lamongan menegaskan bahwa Road Show Ekonomi Keummatan akan terus berlanjut ke seluruh MWC se-kabupaten sebagai gerakan besar yang menyatukan: • PC • MWC • Ranting • Banom • dan Jamaah.Dengan antusiasme dan kekuatan jamaah Sarirejo yang mencapai 99% warga, wilayah ini diyakini akan menjadi salah satu pilar utama suksesnya distribusi AMDK NU Drizce di Lamongan serta produk-produk home care yang telah dicanangkan oleh PC LPNU melalui program Satu Ranting Satu Brand

Lihat juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button