Tradisi Festival Kupatan Menjuluk, Makan Ketupat Di Gunung Menjuluk
Festival Kupatan Menjuluk adalah tradisi unik dengan melaksanakan kupatan atau lebaran ketupat yaitu memakan ketupat bersama sama di Gunung Menjuluk, Desa Sedayulawas, Kecamatan Brondong pada hari Jumat (28/04/2023).
Acara yang diadakan oleh Pemerintah Desa Sedayulawas mengundang Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan Wakil Bupati Abdul Rouf, dihadiri juga oleh forkopimda dan Kepala Bidang Pariwisata Disparbud Kabupaten Lamongan.
Warga berduyun – duyun meramaikan festival kupatan, acara dibuka dengan warga menggelar tikar dan menghidangkan ketupat beserta lauk pauk seperti lodeh, lepet, sambal kelapa, dan lain – lain. Kemudian warga bersama – sama makan dan berbagi kepada pengunjung.
Bupati lamongan Yuhronur Efendi mengatakan pada sambutannya bahwa ia telah lama mendengar tradisi kupatan dari desa sedayulawas yang unik dan berbeda, maka dari itu ia ingin terus melestarikan budaya dan tradisi agar terus berlangsung tiap tahunnya.
“Saya sudah lama mendengar kupatan menjuluk, tradisi makan ketupat di gunung menjuluk di tempat yang tinggi bersama – sama,”
Ia ingin festival tersebut dapat terus berlangsung, dan dapat dikembangkan agar terus meriah. Selain itu Yuhronur berencana budaya tahunan terus dilestarikan, dan gunung menjuluk dapat menjadi area wisata yang dapat dinikmati seluruh warga Lamongan.
Sementara itu Kepala Desa Sedayulawas Heni Fikawati menjelaskan potensi wisata yang berada di Gunung Menjuluk, selain tradisi Kupatan Menjuluk, rencananya akan dibangun Agrowisata.
“Di Desa Sedayulawas memiliki banyak potensi wisata, antara lain Gunung Menjuluk, Tradisi Kupatan Menjuluk, dan kita akan membangun Agrowisata Menjuluk,” jelasnya.
Heni ingin memohon arahan dari Bupati dan jajaran bagaimana baiknya potensi wisata ini agar menjadi wisata yang dapat dikunjungi tidak hanya seluruh warga Lamongan, namun dari daerah lain. Ia berharap dukungan dari Pemerintah Kabupaten dan dinas terkait agar festival kupatan menjuluk dapat lebih meriah.
Panitia Desa Sedayulawas menggelar beberapa lomba agar festival lebih meriah, antara lain lomba kupatan family yaitu lomba stan antar RT/RW yang menampilkan makanan yang dihias sedemikian rupa, kemudian lomba merangkai ketupat tercepat, dan lomba membuat ketupat dengan bentuk unik.
Sumber : rri.co.id




